Tuesday, August 9, 2016

Seni Menasihati


Madinah. Waktu mendirikan sholat sudah tiba.
Seorang tua beranjak untuk mengambil wudhu, namun sepertinya ia tak melakukannya dengan benar.
Kejadian itu dilihat oleh cucu-cucu Rasulullah, Hasan dan Husain (radiallahu’anhuma).

“Mari,” kata salah seorang pada saudaranya, “kita nasihati kakek itu.”
Maka mereka menghampiri kakek itu lalu bertanya,
“Kek, kami berselisih tentang siapa yang lebih baik dalam mengerjakan wudhu, sudikah kakek memperhatikan kami lalu menilai siapa yang lebih baik?”

Maka pada akhirnya sang kakek pun mengerti, “Demi Allah, aku tak tahu bagaiamana cara berwudhu sebelum ini. Kalian berdua telah mengajarkannya padaku.”

***
Jika seni adalah ekspresi/cara yang memunculkan keindahan, maka menasihati bisa dipandang sebagai seni juga.
Selalu ada cara atau kata yang elok untuk dipilih agar ia tak sekedar memahamkan tapi juga diterima.
Karena bahkan kebenaran pun akan diabaikan jika tersampaikan tanpa kelembutan.
Dan tentu saja nasihat yang diterima akan jauh lebih tinggi nilainya daripada penunaikan kewajiban untuk sekedar menyampaikan.

No comments:

Post a Comment