Sunday, July 31, 2016

Matematika Hidup

Barangkali tak ada yang menjelaskan perihal hidup lebih baik daripada matematika…
Dengarlah perkataannya tentang cinta,

Jika cinta adalah matematika,
Maka yang mencintai kita akan mengalikan kebahagiaan sampai tak terhingga, membagi kesedihan hingga tak berarti,menambah keyakinan hingga utuh, mengurangi keraguan hingga habis.
(*Salim A Filah, Jalan Cinta Para Pejuang)


Suatu ketika ia juga pernah bercerita,

kali ini tentang peran dan keadilan Tuhan...

Kau tahu?
Ada kumpulan bilangan tak terhingga antara 0 dan 1 yakni: 0,1.. 0,11… 0,112… 0,1113… 0,2… dan selanjutnya..
Dan tentu saja ada ketakterhinggaan yang lebih besar antara 0 dan 2, atau 0 dan 1juta.
Satu kumpulan ketakterhinggaan lebih besar daripada yang lain.
(*John Green, The Fault in Our Stars)


Kau lihat? Ketakterhinggaan itu ada meski dalam sesuatu yang seolah terbatas.
Sebanyak bilangan, sebanyak itu pula Tuhan kuasa mencipta variasi kehidupan.
Beberapa peran yang diciptaNya nampak lebih daripada yang lain.
Namun bukankah di sanalah keadilan berada? Saat Tuhan menyediakan bagi masing-masing peran itu jalannya.


Berapa banyak orang berharap hidup orang lain adalah miliknya.
Tanpa menyadari dan bersyukur atas yang ia punya.

Belumkah terang bagimu bahwa ‘cukup’ itu semu?
Belum juga sungguh berusaha, engkau telah tergoda untuk cemburu.

Takdir telah tergaris dan satu hal yang pasti, ia ada bukan untuk disesali.
Apapun peran yang telah Tuhan berikan, selalu ada jalan dan potensi untuk dimaksimalkan.

No comments:

Post a Comment